rss

Rabu, 26 Mei 2010

TERIMAKASIH PADA PENOLAKAN

Siang yang panas, sangat terasa hingga ke tenggorokan keringku. Berkali-kali kuusapkan keringat dengan lengan baju kemeja kebanggaanku. Sudah 2 sekolah yang kukunjungi hari ini. Tidak lain hanya unutuk mengejar target...pelatihan kepenulisan. Dan, aku ditolak.

Target hari bukannya sekolah favorit. Tapi, saya bangga dengan sekolah tak favorit ini. “ha..ha..ha..aku ditolak lagi...!” dengan berusaha menutup-nutupi kekesalanku aku berujar.

Sekarang, 15 hari lagi acara akan dilaksanakan. Tapi, sampai sekarang dana terkumpul masih sangat jauh dari kebutuhan, bisa dibayangkan...seberapa kesalnya ketika aku ditolak lagi.

Sudah hampir 2 minggu sejak tanggal 20 Januari aku memikirkan jalan terbaik untuk pelatihan ini. Terhitung sudah 3 kali perubahan system. Ditambah lagi print tua yang selama ini menjadi printer terbaikku ngambek keletihan (kali...) terus menerus mengeprint proposal, surat mohon kerjasama....

Tapi, aku tetap akan ingat perkataan ian (tokoh hayalan novel 5cm)...ia mengatakan dengan mantap, bahkan melebihi kemantapan naruto ketika ia berlagak sok mantap mengatakan “saya akan menjadi hokage”. I just run, don`t stop me now...!

________________________________________________________________________________

Tidak jarang penolakan mendekati kemauan kita. Ketika keinginan menggunung membentuk satu kekuatan, secara otomatis beberapa cobaan ringan akan langsung menghampiri kita. Sebagai contoh, tadi malam saya teriak sangat keras dalam kamar...”Don`t stop me now...!” (mengikuti gaya ian)

Kulirik sebentar spidol yang berdiri rapi ditempatnya, lalu mata jatuh di dinding tulis harianku. Berlagak seperti ust Suprianto (pngahar kimia-ku waktu di pesantren dulu) aku menuliskan kata itu besar-besar. Yang aku yakini ini bisa menjadi motivasi-ku selanjutnya. Kutulis pulul 00.35 wib.

“waktunya melanjutkan misi (tidur)...”

Huh...kali ini, sebelum misi (wajibku) terlaksanakan...berbagai pertanyaan muncul dibenakku...gimana caranya? Susah gak ya? Pantas gak ya? Ih...kalau ketemu ma orang seram gimana? Kalau tatap muka ma orang yang cuekin kita gimana...? beribu pertanyaan pelemah datang menggempur desa konohagakure...he..he..he..hingga akhirnya kuputuskan tidur.

Sangat singkat bukan...?

Nah, kali ini aku ingin membahas masalah yang sangat sering aku terima di hari-hari ini, yang nantinya aku juga kepingin dikatakan SANGGUP mengatasi malah sepele ini. Mudah-mudahan.

PENOLAKAN...untuk pertama kali, kenapa bisa ditolak...?

Banyak jawaban yang pastinya terbaca oleh cakra pikiranku sekarang. Kurang srek....gak mantap...TIDAK bermanfaat...tidak menguntungkan....wuih...yang mana ya..?

Nah, ini merupakan pelajaran yang SANGAT berharga bagi seorang yang bercita-cita sebagai direktur EO(event organizer) seperti aku, mungkin juga dengan teman-teman pembaca. Bagaimana tidak, penolakan yang acap kali menjadikan diri kita merugi (lebih buruk dari hari kemarin) ternyata bisa mengubah pola pikir, bahkan tindakan kita ketika dirundung kedesakan-kedesakan yang menyakitkan.

Ya...kemarin aku baru ditolak, bahkan dikatakan “ini kurang berguna”. Awalnya, keraguan yang sudah bercampur aduk dengan kekecawaan hampir saja menutup pintu yang sebentar lagi akan kubuka lebar-lebar. “I Just run, don`t stop me now...!” saya hanya berjalan, jangan buat saya berhenti sekarang....

Malamnya, ketika hati lagi berkecamuk (sok puitis)...timbul keinginanku membaca buku yang baru kubeli seminggu lalu di gramedia. 5 cm...yang sekarang jadi bacaan favoritku. *(yang mau refrensi...ntar aku buatin deh...!)

Satu yang harus kita ingat sama-sama...Allah TIDAK HANYA MEMBERIKAN COBAAN BAGI ANDA YANG BERBUAT JAHAT, BAHKAN ORANG YANG BERBUAT BAIK SEKALIPUN ALLAH BERIKAN COBAAN...BAHKAN MUNGKIN LEBIH GANAS.

Jadi, bagi teman yang mempunyai tekad untuk sebuah perubahan, bersiaplah akan sebuah guncangan. Karena dalam sebuah perubahan...semangat dengan sikap pesimis sudah menjadi satu ikatan tak terlepaskan. Tinggal kita saja yang memilihnya...yang mana yang harus kita ikutkan...terus berjuang hingga mencapai puncak kesuksesan...ataukah ingin pesimis hingga gagal terjun melayang terjungkal dijurang...? sangat sakit bukan.

Nah, aku harap dengan tulisan ini...aku bisa jadi lebih baik dari hari kemarin...

KARENA AKU INGIN MENJADI DIRIKU SENDIRI.....

Penulis (Fauzan Arrasyid, mahasiswa semester dua yang sekarang menseriusi dirinya pada jurusan hukum perdatas Islam di fakultas syariah. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi di nomor 085275560435)

0 komentar:


Posting Komentar

Komentar anda..?