rss

Rabu, 23 Juni 2010

Suplemen dari Mbak Win R.G

Terakhir kali mendapat suplemen motivasi yaitu dari seorang penulis buku best seller dan sekaligus seorang yang menjabat ketua FLP Sumut, sekitar tiga minggu lalu saat saya mengikuti pelatihan kepenulisan di kampus tercinta. Ada dua pemateri diantaranya Ali Murthado dan mbak Win R.G sendiri. Seorang akhwat yang benar-benar menghipnotis saya. Mbak Win seolah berpuisi dengan pilihan kata-kata tegas dan menusuk pikiran saya bahwa MENULIS adalah hal yang menyenangkan. Sore ini saya mendapat sms dari ketua umum LPM Dinamika IAIN SU, tempat saya bernaung, tentang tulisan mbak Win yang dimuat di surat kabar Waspada, minggu semalam, ini yang membuat saya ingin kembali mengukir profilnya dalam kepewaiannya menghipnotis saya khususnya dalam dunia tulis menulis.

Beberapa pekan lalu juga, saya membuat puisi dengan mengukir nama mbak Win di
note saya. Mbak Win berulang-ulang berkata “Kepala saya bisa pecah kalau tidak menuliskan apa yang ada di dalam pikiran saya”. Saya setuju berat. Karena kenyataannya memang seperti itu yang saya rasakan. Kata-kata mbak benar-benar memaksa saya secara batin untuk terus menulis. Banyak nama-nama penulis yang keluar dari ucapannya, seolah memberikan perumpamaan bahwa menulis itu ada proses, seperti Gola Gong, seorang penulis yang kehilangan sebelah tangannya. Asma Nadia, yang menghabiskan 3-4 buku perhari. Arswendo Atma Wiloto, Chairil Anwar, Amir Hamzah, A.A. Navis, dan masih banyak lagi. Di akhir materinya saya mengutip seperangkat penyemangat, begini katanya:

Ada tiga hal yang tak boleh diucapkan :

1.
Aku tak BISA
2.
Aku tak LAYAK
3.
Aku tak MAU.

Tidak ada kata tak bisa, tak layak, dan tak mau untuk kita, sobat…, untuk memulai dunia kepenulisan, untuk mengukir untaian kata yang akan mejadi tanda bahwa kita hidup dan tak akan mati ditelan sejarah, karena semua mempunyai proses.

Kata-kata bijak lain dari mbak Win R.G:

*Orang menulis jauh lebih sukses daripada yang tidak menulis

*Orang sukses akrab dengan buku

*Orang yang menulis akan jadi bagian dari sejarah

Semoga dari tiga kalimat diatas menjadikan kita orang yang sukses dalam dunia tulis menulis, cinta akan buku dan menjadi bagian dari sejarah karena karya-karya kita. Amiiin…

NB: teruntuk sobat-sobat saya, dan terkhusus saya sendiri pastinya, yang sedang memulai dunia tulis menulis.

Oleh: luthfihaqy2

Penulis seorang mahasiswa Tarbiyah, Pend. Bahasa Inggris IAIN SU, kru Lembaga Pers MahasiswaDInamika IAIN SU.

0 komentar:


Posting Komentar

Komentar anda..?